OUTING CLASS KE SANGIRAN, MUSEUM PERS DAN SRIWEDARI

Outing Class merupakan salah satu program pembelajaran yg bertujuan memberikan keterampilan dan keahlian dasar tertentu sebagai sarana menumbuhkan kreativitas siswa. mengajarkan kepada siswa untuk lebih dekat dengan alam dan lingkungan sekitar. outing class SMP Negeri 1 Klaten pada tanggal 18 Desember 2018 diikuti siswa siswi kelas 7.

Disamping dan dibawah adalah foto siswa siswi kelas 7 dan guru SMP Negeri 1 Klaten di lokasi outing class pada tanggal 18 Desember 2018

 

 

 

 

 

 

 

 

  
 

Sumber : Dokumen SMP Negeri 1 Klaten

 Peta lokasi outing class yang dituju :

 

Plt Bupati Klaten Yakin UNBK SMP Lancar

Solopos.com, KLATEN — Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klaten, Sri Mulyani, mendatangi sejumlah SMP untuk memantau pelaksanaan ujian nasional (UN), Selasa (2/5/2017) pagi. Dari hasil pantauannya, Plt Bupati menyatakan pelaksanaan UN berjalan lancar.

Pantauan pertama dilakukan di SMPN 3 Klaten seusai mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Alun-alun Klaten. Pantauan kedua dilakukan di SMPN 1 Klaten. Kedua sekolah itu melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

“Kesiapan panitia sudah oke. Kaitannya dengan jaringan juga oke termasuk soal. Mudah-mudahan semua berjalan lancar,” kata Sri Mulyani  saat ditemui di sela pantauan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 1 Klaten, Karyana, menjelaskan di SMPN 1 Klaten ada 337 murid yang mengikuti UNBK. Pelaksanaan ujian dilakukan di empat laboratorium komputer terbagi dalam tiga sif.

“Ini tahun kedua. Sesi pertama berjalan lancar tidak ada masalah. Untuk kekurangan komputer menggunakan laptop guru,” tutur dia.

Sumber : solopos.com

Bangga Menjadi Paskibra

Upacara perayaan 17 Agustus pasti tak luput dengan ‘Paskibra’. Ya…Pasukan Pengibar Bendera. Di setiap tempat yang mengadakan upacara pasti ada pasukan pengibar bendera. Tak luput juga upacara yang diadakan SMP N 1 Klaten. Tahun 2016 ini,di SMP N 1 Klaten perayaan HUT Kemerdekaan RI di adakan dengan upacara yang menggunakan pasukan pengibar bendera lengkap. Keren kan?? Pasti beda dari tahun-tahun sebelumnya.Di SMP N 1 Klaten
Paskibra dibagi menjadi 3 pasukan yaitu Pasukan 8,Pasukan 17 dan Pasukan 45. Dengan pasukan 8 sebagai pasukan inti.
Dan kali ini ada sedikit kutipan pendapat dari teman kita yang mendalami bidang Paskibra khususnya PBB,yaitu Cesar Guritno P.S dan Regytta Noor P. Ini menurut mereka…..
Cesar Guritno P.S atau biasa disapa Cesar, sudah mengikuti PBB sejak kelas 7, karena terpaksa, sebab jika menjadi pengurus osis wajib mengikuti PBB. “Kesan pertama yang saya rasakan saat pertama mengikuti PBB adalah rasa lelah tapi juga ada serunya” ujar Cesar. Arti PBB bagi Cesar adalah bisa melatih jika ingin

masuk TNI. Perubahan yang Cesar rasakan setelah masuk PBB menjadi lebih disiplin,
bertanggung jawab, badan lebih sehat dan kekar. Pengalaman yang tak terlupakan
bagi Cesar adalah pada saat mengikuti lomba Ramakar pada saat kelas 8, dan latihannya
selama 2 minggu pada saat liburan semester 1 dari pagi sampai sore. “Peristiwa yang tak terlupakan yaitu pada saat dihukum dan hukuman yang paling berat adalah push up 15
kali dan keliling lapangan 2 kali” kata Cesar. Cesar juga merasa ketinggalan pelajaran pada saat harus latihan PBB,tetapi Cesar dapat mengatasi masalah tersebut dan juga jadwal latihan PBB bertumpukan dengan jadwal lesnya. “ Suka duka saat di PBB pastinya ada, sukanya bisa berlatih disiplin dan tanggungjawab, menjadi pemimpin yang baik dan dukanya yaitu jika salah gerakan pasti dihukum.” Ujar Cesar. Cesar awalnya tak percaya bisa menjadi pemimpin pasukan 17, dia juga merasa senang dan bangga bisa menjadi pemimpin pasukan 17.
Lain lagi nih dengan RegyttaNoor P. Regytta sudah mengikuti PBB sejakawal kelas 7 , PBB memang sudah menjadi pilihannya dari awal.Siswa yang bernama lengkap Regytta Noor
Pasandrian ini mengikuti PBB karena ingin menjadi lebih disiplin, tanggung jawab,dan
tegas. “Kesan awal masuk PBB yaitu rasa capek” kata Regytta.

Setelah mengikuti PBB Regytta menjadi lebih tanggung jawab dan disiplin. “Pengalaman yang tak terlupakan yaitu pada saat lomba RAMAKAR untuk merayakan HUT SMADA ke 51” ujar Regytta.
“Suka dan duka diPBB ya…. sukanya adalah bisa dekat dan akur sama adek kelas, kalau
dukanya salah gerakan sedikit pasti dihukum dan itu bagaikan siksaan” kata Regytta. Menjadi pemimpin pasukan 45 bagi Regytta yaitu ngabisin suara, gerakan di ulang-ulang, membosankan tetapi penuharti, dapat menjadi contoh yang baik, dan pastinya rasa bangga.

Studi Wisata ke Bali

SMP Negeri 1 Klaten telah mengadakan Kegiatan Studi Wisata ke Bali . Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan Ridho-Nya kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa ada halangan yang berarti. Semoga dengan kegiatan tersebut akan memberikan dampak yang baik kepada SMP Negeri 1 Klaten untuk ke depannya. Aammiin.

Kegiatan Jalan Sehat

SMP Negeri 1 Klaten telah mengadakan Kegiatan Jalan Sehat. Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan Ridho-Nya kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa ada halangan yang berarti. Semoga dengan kegiatan tersebut akan memberikan dampak yang baik kepada SMP Negeri 1 Klaten untuk ke depannya. Aammiin.

Mendikbud Muhajir Effendi Sidak UNBK Di SMP Negeri 1 Klaten

KLATEN MATTANEWS.COM – Usai mendatangi SMA Negeri 1 Klaten untuk menjenguk siswa yang menjadi aksi “bar-bar” peserta konvoi pelajar, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia (Mendikbud RI) Haji Muhadjir Efendy melakukan inspeksi mendadak pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)  di SMPN  1  Klaten.
 Kedatangan Mendikbud pada pelaksanaan UN hari ketiga tersebut, langsung diterima Pelaksana tugas (Plt)  Bupati Klaten hajah Sri Mulyani, didampingi Kepala Dinas Pendidikan haji Pantoro, Kepala SMPN 1 Klaten haji Ismadi dan jajarannya dan pejabat yang lain.

Begitu datang di lokasi SMPN 1 Klaten, Mendikbud langsung menuju Laboratorium komputer sekolah setempat yang digunakan sebagai ajang pelaksanan ujian nasional. Menteri langsung mengamati siswa setempat  yang sedang mengerjakan ujian nasional menggunakan perangkat computer.

Kepala SMPN 1 Klaten haji Ismadi mengemukakan, bahwa jumlah peserta UNBK disekolahnya sebanyak 337 orang, terbagi dalam 3 (tiga) sesi memanfaatkan 4 (empat) ruang laboratorium computer .   

“ Panitia ujian Sekolah setempat telah menyiapkan pembekalan atau tambahan materi dan mengajak untuk do’a bersama pada para peserta ujian agar yang dikerjakan membuahkan hasil maksimal,   disamping itu juga menyiapkan genset dengan daya listrik yang memadai sebagai cadangan, manakala terjadi pemadaman aliran listrik ( listrik padam ) dari Perusahaan Listrik Negara ‘’ jelas kepala SMPN 1 Ismadi.

Mendikbud RI haji Muhajir Efendy kepada wartawan mengatakan, saat ini yang amat penting dilakuan pada para peserta didik adalah menegakkan kejujuran, meniadakan kecurangan, kemudian ditingkatkan peningkatan kwalitas.Terhadap hal tersebut Klaten boleh dikata sebagai salah satu contoh dalam upaya meningkatkan upaya tersebut (penegakan kejujuran, mengurangi kecurangan dan lain-lain )’’ terangya.(mashan/aan)

Sumber : www.mattanews.com